MY BAG, MY MIND (TASKU, PIKIRANKU)

MY BAG, MY MIND 
(TASKU, PIKIRANKU)

My Bag, setiap hari bagi sebagian besar dari kita membawa tas kerja dalam perjalanan pergi dan pulang kantor. Untuk kaum wanita, tas merupakan salah satu atribut penampilan yang penting.
Waktu libur atau weekend, cobalah bongkar semua isi tas kita. Ternyata, kadang sepertiga atau separuh dari isi tas itu adalah barang-barang yang tidak kita perlukan: struk atm yang sudah buram, bungkus tissue, agenda/buku yang jarang dibaca, sekumpulan uang logam yang kotor, pen yang sudah macet, kumpulan tagihan kartu kredit bulan-bulan lalu, kertas-kertas brosur kadaluarsa dan lain sebagainya. Meski mungkin ringan, tetapi umumnya barang-barang yang tidak diperlukan itu terus menambah berat tas kita, sehingga sebaiknya kita menyortir dan membuang barang-barang yang tidak berguna yang membebani tas kita.

My Mind, kadang mirip dengan My Bag diatas, pikiran kita (tanpa disadari) selama ini sering kita bebani dengan hal-hal yang tidak perlu: penyesalan masa lalu, jengkel, kecewa, iri, egois, kurang kooperatif, perasaan tidak puas atas kondisi yang terjadi, rendah diri, konflik keluarga dan sebagainya. Pikiran-pikiran yang tidak perlu itu akan terus membebani perjalanan hidup kita, sehingga dampaknya raut wajah akan kelihatan suntuk, jutek, stress, hidup kurang nyaman, dan yang parah adalah kita akan membenci hal-hal yang tidak sesuai dengan kemauan kita. Yang harus kita lakukan terhadap My Mind adalah sama dengan apa yang kita lakukan dengan My Bag diatas, sortir dan buanglah segala beban pikiran yang tidak ada manfaatnya itu. Lakukan itu tiap pagi dan ciptakan “the right & positive thinking” di setiap pagi ketika kita bangun tidur! Maka lihatlah kita akan menjalani hari-hari dengan “ringan” dan menyenangkan. “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang-tulang” (Amsal 17:22)


Selamat Tahun Baru 1 Januari 2015


Sumber: Millis Paguyuban EXMOI
Disadur oleh: Pt. Em. Bp. Hizkia Ginting