Intisari khotbah
Hidup dalam Kasih Karunia Tuhan
Lukas 2 : 36 – 40
Hana adalah seorang nabi perempuan anak Fanuel dari suku Asyer yang sudah lanjut usia (lansia), umurnya 84 tahun. Hana termasuk orang yang menantikan penghiburan bagi Israel, ia mengerti maksud Tuhan dan secara tetap ia menghadiri ibadah siang dan malam di Bait Allah.
Hana artinya karunia.
Hana adalah seorang janda, yang sudah banyak mengalami kesedihan, yaitu ditinggal pergi orang yang mengasihi dan dikasihinya. Dia berumah tangga hanya dalam waktu 7 tahun, yang artinya sudah sangat panjang waktu dimana dia menderita, kesepian, kesusahan, tidak ada orang yang menjadi tempat mencurahkan isi hatinya.
Usia 84 tahun (lansia) bukan halangan untuk tetap berharap. Sekalipun Hana sudah tua tetapi tidak membuat ia putus asa, tetapi ia tetap menaruh pengharapan kepada Allah, ibadahnya tetap kepada Tuhan, doa pun tetap ia naikkan kepada Tuhan yang sudah memberikan kesempatan baginya boleh mengalami semua itu.
Saudara kekasih Tuhan Yesus!
Hana menjadi teladan yang hidup bagi kita sekarang.
Dalam usia yang 84 tahun, ia tetap tegar kerohaniannya yakni ibadah dan doanya kepada Tuhan, meskipun derita dan kesedihannya pasti bukanlah hal yang mudah untuk ia lalui. Dalam persekutuan dengan Tuhan terbangun kekuatan yang tak bertara, sehingga ia tetap tegar. Tegar dan berpengharapan kepada Tuhan. Kalau kita lihat dimasa kini, umur 84 tahun adalah usia yang langka. Usia 84 tahun bisa membuat orang pelupa, pikun, dan bahkan ada yang tindakannya pun menjadi aneh. Hana adalah seorang tokoh dalam hidup sebagai orang percaya sekalipun usianya lanjut, pikirannya tetap cerdas, komunikasinya kepada Tuhan baik, pengharapannya tetap tegar kepada Tuhan. Sehingga semua itu Hana dapat jalani dan alami adalah karena kasih karunia Tuhan.
Hana dapat jalani semua perjalanan kehidupannya didunia ini adalah karena kasih karunia Tuhan, kiranya kita juga dapat menjalani hidup ini seperti Hana, sehingga sampai pada minggu terakhir ditahun 2014 ini kita beribadah dan memuji Tuhan adalah karena kasih karunia Tuhan.
Tuhan memberkati.
Pdt. Ratna Sriany br. S. Meliala