Intisari khotbah
Orang benar dipelihara Tuhan
Mazmur 17 : 8 – 15
Manusia memprioritaskan hidupnya pada kesuksesan, harta, hal-hal yang diagung-agungkan di dunia ini. Untuk memperoleh pengakuan dari dunia, maka banyak orang menghalalkan segala cara, misalnya korupsi, menipu, berlaku tidak jujur, menerima suap, dll. Kadang kita tidak menyadari bahwa semua ini tidak memberikan jaminan apa-apa terhadap kehidupan kita. Buktinya banyak orang-orang yang dikenal memiliki harta kekayaan yang melimpah, hidupnya berakhir dalam keputusasaan, kekecewaan. Agar tidak mengalami kekecewaan seperti orang-orang yang mencari kenikmatan dunia, kita orang-orang percaya diingatkan dan diajak agar menjadi orang benar karena Allah menjamin kehidupan orang-orang benar. Apa buktinya?
Daud melalui nyanyian mazmur mengungkapkan kegelisahan dan kekhawatirannya kepada dunia yang kejam, egois, serakah dan tidak mengenal kasih, yang mengharapkan orang-orang benar menderita. Daud meminta pertolongan kepada Tuhan, agar Tuhan yang membalaskan perbuatan dunia yang menyakitkan bagi dirinya baik secara fisik maupun rohani. Peperangan rohani menghadapi tekanan orang-orang yang serakah dan egois dapat saja membuat Daud berpaling dari jalan Tuhan dan menjadi serupa dengan dunia, tetapi Daud memohon agar Tuhan melindunginya dan menyembunyikannya agar dia tetap dapat melihat kemuliaan Allah dan diam dalam kebenarannya. Ungkapan isi hati Daud dalam Mazmur 17:8-15 memperlihatkan bahwa menjadi orang benar itu tidak mudah, karena orang benar menghadapi dunia yang kejam dan tidak mengenal belas kasihan, yang mencari-cari penderitaan orang benar. Namun, dalam situasi yang terdesak demikian pun, Daud merasa tenang dan aman, karena Tuhan melindungi Daud dan Tuhan yang berperang melawan musuh-musuhnya. Pengalaman Daud tentu memperlihatkan kepada kita bahwa sekalipun dunia berbuat curang terhadap orang-orang benar, tetapi Tuhan tidak membiarkan orang-orang benar binasa oleh kejahatan. Kebenaran akan selalu mengatasi kejahatan.
Ketenangan dan rasa aman yang dirasakan Daud hanya ditemukan di dalam Tuhan. Sekalipun badai dunia menghantam, perlindungan Tuhan tetap tidak dapat menjatuhkan orang-orang benar. Namun, bagaimana caranya kita dapat menjadi orang benar? Yosua mengatakan “kuatkan dan teguhkanlah hatimu” dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan dari dunia, agar jangan itu semua menyesatkan jalanmu, “bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa, jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri” artinya hidup kita, perbuatan, perkataan dan pikiran kita seluruhnya harus sesuai dengan hukum Tuhan. Dengan demikian kita akan memperoleh janji penyertaan Allah. Tidak hanya perlindungan dan pemeliharaan dari Allah, tetapi orang-orang benar juga diberikan janji bahwa engkau akan beruntung, kemanapun engkau pergi. Perhatikan pengalaman Paulus dalam Kis. 16:4-15, ketika Paulus mendengarkan perintah Allah, pekerjaannya dibuat Allah berhasil. Demikian juga kita, ketika kita hidup benar, sesuai dengan perintah Tuhan dan berserah kepada Tuhan, maka dalam badai sekalipun kita akan merasa aman dan tenang, karena Tuhan ada bersama dengan kita dan menemani kita. Jadilah benar, maka Tuhan ada dipihakmu. Amin.
Yoni Sartika br. Manik/Pdt. Ratna Sriany br. S. Meliala