![]() |
Sesuai dengan informasi Panitia dari rencana awal kehadiran jemaat antara 3.000 s/d 3.500 orang ternyata dihadiri oleh lebih dari 5.000 orang ! Sehingga tempat duduk yang disediakan panitia tidak mencukupi, sebagian dari jemaat rela berdiri dalam mengikuti acara yang dimulai sejak pukul 16.30 wib s/d sekitar 23.00 wib. Sebagian lagi pengunjung mengikuti rangkaian acara melalui layar lebar yang ada di luar stadion.
Puji Tuhan! Walaupun pengunjung membludag, acara berlangsung dengan meriah dan tertib, demikian juga tidak ada keluhan yang berarti atas ketersediaan konsumsi yang disediakan oleh panitia.
Rangkaian acara pembukaan pada pukul 16.30 wib dimulai dengan menyanyikan sejumlah lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh Pendeta Dewi br Gurki yang energik dan membangkitkan semangat jemaat. Semua Runggun anggota Klasis Jakarta - Banten yaitu: Jakarta Pusat, Tanjung Priok, Kebayoran Lama, Rawamangun, Cengkareng, Tangerang, Pengumben, Pasar Minggu, Pamulang, Karawaci, Ciledug "diabsen" satu-persatu dengan mengajak jemaatnya berdiri tiap kali dipanggil.
Tepat pada pukul 17.00 wib acara kebaktian dimulai dengan prosesi oleh anak-anak KA/KR dengan pakaian adat Karo yang diikuti oleh seluruh Pendeta di Klasis Jakarta - Banten dan Emeritus, kemudian dilanjutkan oleh Liturgis Pendeta Jenni Eva br Karosekali dalam kebaktian Natal dan kotbah Natal oleh Pendeta Alfred Anggui. Sejumlah kata sambutan diberikan oleh Ketua Panitia Pt. Nelson Barus, Ketua Klasis Pendeta Rehpelita Ginting, dan Ketua Moderamen Pendeta Matius P. Barus yang sekaligus menerima sumbangan secara simbolis dari Panitia Natal sejumlah 100 juta rupiah untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Acara hiburan pujian berupa kombinasi dari tradisional Karo, drama Natal, grup band, Koor, penyanyi Solo dan undian door prize berlangsung meriah dengan dukungan sound system dan tata cahaya yang besar.
[dok]