Intisari Kotbah Minggu 14 Desember 2014

Intisari khotbah
Kita dipanggil untuk memberitakan Kabar Sukacita 
Jesaya 61 : 1 – 4; 8 – 11

Kabar Sukacita adalah kabar yang membawa kebaikan dan memberi keselamatan bagi orang yang menerimanya. Siapa yang tidak mendambakan kabar selamat dari Tuhan? Tentu semua orang pasti mendambakan hal tersebut. Renungan kita pada minggu Advent 3 ini dimana Jesaya sebagai nabi Tuhan dipercayakan untuk menyampaikan FirmanNya kepada bangsa Israel yang pada saat itu sedang mengalami sengsara, orang yang remuk hatinya, memberitakan kebebasan kepada orang yang tertawan dan terkurung dalam penjara. Dia menyampaikan kabar keselamatan yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh umat Tuhan. Nabi Jesaya sudah mendapat urapan Tuhan, sehingga ia diberi kuasa dan dapat menyampaikan pewartaan kabar baik dengan baik. Kuasa ilahi itu diperlukan karena pada waktu itu umat Tuhan sedang tertindas oleh penderitaan yang hebat. Mereka berada dalam kondisi tidak berdaya dan putus asa,  sedang mengalami sengsara, orang yang remuk hatinya, orang yang tertawan dan terkurung dalam penjara. Dalam kabar keselamatan itu, Tuhan Allah hendak menyatakan bahwa Ia akan memberkati umat pilihanNya Israel, menyatakan kasih serta kuasaNya, Allah akan menghibur mereka yang remuk hatinya, mereka yang sengsara, mereka yang tertawan, mereka yang berkabung. Tuhan akan memberkati mereka dan akan mengadakan pemulihan bagi umatNya. Berita sukacita ini dipercayakan pada seorang utusanNya, yang dipercayaiNya untuk hanya menyampaikan FirmanNya. Dia akan menjadi perantara antara Allah dengan umatNya. Minggu Advent adalah minggu penantian kedatangan Anak Allah dalam diri Tuhan Yesus yang akan membebaskan dan memberi keselamatan bagi manusia dan dunia ini. Nubuatan dalam Jes 61;1-2 telah digenapi dalam diri Yesus Kristus dan karyaNya bagi keselamatan Israel maupun dunia. Tuhan Yesus hanya mengutip Jesaya 62. Inilah inti berita kedatangan Yesus Kristus, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang”. (Luk 4:18-19) 
Lalu inilah yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Luk 4:21). Kabar baik yang berisi pemulihan, pembebasan dan penghiburan itu yang disampaikan oleh Nabi Jesaya, tetapi Yesus Kristus adalah pemenuhan dari semua Kabar Baik tersebut, dan membawa di dalam diriNya dan missiNya untuk keselamatan umat manusia. 
Kabar baik itu juga diperlukan bagi masyarakat masa kini, karena disekitar kita banyak sekali kita temui orang yang terhimpit oleh berbagai macam penderitaan apakah ekonomi, sakit-penyakit, kekurangan pangan dan sebagainya yang dapat membuat manusia putus asa. 

Pertanyaan, Siapakah yang harus memberitakan Kabar Baik bagi mereka? Tentu saja itu tugas gereja, saudara, saya dan kita semua. Sebagai pengikut Kristus, mari kita terima tugas ini, mari kita laksanakan agar saudara dan saya juga kita semua dapat menjadi pembawa Kabar Sukacita Tuhan memberkati kita semua. 



Pdt. Ratna Sriany br. S. Meliala