Kasih tak bersyarat dan Kesehatan

Kasih tak bersyarat  dan  Kesehatan

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:39). 
Mengasihi orang lain seperti Anda mengasihi diri Anda sendiri itu sulit, namun itu menggambarkan kasih tak bersyarat. 
Wild Bill seorang penghuni kamp konsentrasi menceritakan kisah kehidupannya bersama istrinya, dua anak perempuan dan tiga anak laki-lakinya di perkampungan Yahudi di Warsawa Polandia:
“Ketika orang-orang Jerman sampai ke tempat kami, mereka membariskan kami dengan wajah menghadap ke tembok dan memberondong dengan senapan mesin. Saya memohon agar diizinkan untuk mati bersama keluarga saya, namun karena saya berbicara dalam bahasa Jerman mereka menempatkan saya ke dalam suatu kelompok kerja. Saya harus memutuskan pada saat itu juga…apakah saya mengizinkan diri saya untuk mulai membenci para prajurit yang telah melakukan hal itu atau tidak. Itu benar-benar merupakan suatu keputusan yg mudah sebetulnya. Saya adalah seorang pengacara. Dalam pekerjaan saya, saya telah sering melihat apa yang kebencian lakukan terhadap pikiran dan tubuh orang-orang. Kebencian baru saja membunuh enam orang yang paling berpengaruh bagi saya di dunia ini. Saya telah memutuskan pada saat itu, bahwa saya akan menjalani sisa hidup saya- entah hanya beberapa hari atau beberapa tahun-untuk mengasihi setiap orang yang saya jumpai.” Selama enam tahun Wild Bill hidup dalam kelaparan, tidur di tempat terbuka dan barak yang penuh dengan penyakit, tetapi ia tidak mengalami kemerosotan fisik maupun mental, kenapa? Itu adalah kuasa dari kasih tak bersyarat. 

Sumber : Deadly Emotions oleh Dr. Don Colbert.
Disadur oleh : Kuasa Sembiring