Amarah, Dengki dan Kesehatan

Amarah, Dengki dan Kesehatan.

Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: ”Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu;akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya.” Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Ada pun Saul ada tombak di tangannya (1 Samuel 18:8-10).
Sikap permusuhan dan dengki Saul berkembang menjadi perasaan-perasaan yang mematikan yang pada akhirnya mengarah pada suatu keadaan dimana Saul menjadi seperti orang gila.    
Dr. Robert Elliott, seorang kardiolog melukiskan orang yang suka bermusuhan sebagai orang yang cepat bereaksi yang membakar energi seharga satu dolar demi stress seharga satu sen. Ia menghamburkan energi seharga lima dolar untuk masalah seharga dua sen.
Orang-orang yang bermusuhan melepaskan lebih banyak hormon adrenalin dan norepinephirine ke dalam darah daripada orang-orang yang tidak bermusuhan. Hormon-hormon ini meningkatkan tekanan darah dengan mengerutkan pembuluh-pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung. Orang-orang marah juga meningkatkan kadar kortisol yang menyebabkan tubuh menahan sodium (garam)  yang memperbesar masalah tekanan darah.  Peningkatan kortisol juga meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol dan membuat trombosit lebih kental- semua itu cenderung membuat seseorang menderita penyakit jantung
Dr. John Barefoot  dari Duke University menemukan bahwa orang-orang yang memiliki skor tertinggi dalam sikap permusuhan pada tes kepribadian standar adalah hampir lima kali lebih besar kemungkinannya untuk meninggal dengan penyakit jantung dibanding dengan teman-teman mereka yang tidak memilik sikap permusuhan. 

Sumber : Deadly Emotions oleh Dr. Don Colbert.
Disadur oleh :  Kuasa Sembiring