Jantungku Sehat, Jantungku Sayang

Jantungku Sehat, Jantungku Sayang

Tahukah Anda, kematian akibat penyakit jantung di Indonesia telah menempati posisi pertama di antara penyebab kematian lainnya? Kurangnya aktivitas fisik dan merokok menjadi faktor risiko paling utama.
Bersyukurlah bagi Anda yang memiliki waktu untuk meluangkan 30 menit dalam sehari dan tiga kali sepekan untuk berolahraga. Tak perlu olahraga berat, cukup ringan saja asal membuat Anda sedikit terengah-engah.
Untuk kesehatan, tentunya jangan hanya setengah hati melakoninya. Olahraga bermanfaat langsung bagi jantung, di antaranya membantu memperbaiki kadar kolesterol, membantu mencegah penggumpalan darah, membantu mencapai dan mempertahankan berat badan sehat, dan membantu penyembuhan pascaserangan jantung.
Dengan berolahraga selama 20 menit, tekanan darah dan detak jantung menurun. Hasilnya, kadar karbon monoksida kembali normal dan kadar oksigen kembali normal 8 jam usai berolahraga. Dalam 24 jam, risiko serangan jantung menurun. Dalam 72 jam, saluran paru-paru berileksasi, mempermudah pernapasan dan volume udara dalam paru-paru meningkat. Dan dalam 1-3 bulan, sirkulasi membaik serta fungsi paru-paru meningkat 3 kali lipat. Demikian dipaparkan Dr Miriam Stoppard lewat bukunya, Panduan Kesehatan Keluarga.
Sayangi jantung agar senantiasa sehat dengan olahraga. Lalu, sempurnakan dengan berhenti merokok, mengurangi minuman alkohol, konsumsi makanan sehat (salah satunya non-kolesterol), kurangi asupan garam dan penggunaan garam dalam pengolahan masakan, serta terapkan pola hidup seimbang.
Beberapa makanan sehat untuk jantung, misalnya:
1. Sereal
2. Polong-polongan
3. Buah-buahan yang bermanfaat membersihkan kolesterol
4. Makan tujuh siung bawang putih per hari untuk membantu mencegah pembentukan gumpalan darah dan menurunkan kadar kolesterol total.
5. Seporsi ikan berminyak, seperti makarel, salem dan sarden sekurangnya sekali sepekan untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi resiko serangan jantung.
Dr Miriam menambahkan beberapa hal yang meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti kurang aktivitas fisik, merokok, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, obesitas, terlalu banyak minum alkohol, dan sebagainya.

Sumber: Okezone/Health News