Intisari Kotbah Minggu 01 Maret 2015

Intisari khotbah
Percayalah kepada Kasih Allah!
(Markus 8:31-38)

Pernahkah kita berpikir apa yang membuat kita mendapat bagian dalam Anugerah Keselamatan dari Allah? Kita diselamatkan karena Kasih Allah. Allah memberikan keselamatan kepada manusia secara cuma-cuma, dengan darah Yesus. Allah mengorbankan Yesus untuk menyelamatkan manusia, karena kasih-Nya kepada manusia. Yang menjadi permasalahan, bagaimana kita merespon kasih karunia Allah tersebut?

Dalam Markus 8:31-38 dikatakan bagaimana Yesus akan mengalami penolakan dan penderitaan dan bahkan akan dibunuh. Yesus mengetahui betapa berat beban yang harus Dia pikul, tetapi agar manusia dapat kembali hidup bersama dengan Allah. Yesus bersedia menanggung penderitaan tersebut.

Yesus telah bersedia menderita bagi manusia, sekarang bagaimana manusia harus menghidupi hidupnya di dalam kasih karunia Allah. Yesus mengatakan bahwa manusia harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Menyangkal diri artinya hidup sederhana, apa adanya dan tidak matrealistis, tidak mengejar harta dunia tetapi mengutamakan Allah dalam hidupnya. Memikul salib artinya mau berkorban, tetap setia pada iman di dalam Yesus. 

Percaya kepada Kasih Allah bukan hanya dalam perkataan saja, tetapi harus terlihat di dalam kehidupan sehari-hari. Sekalipun mengalami penderitaan, percayalah Kasih Allah tidak pernah meninggalkan kehidupan orang yang percaya kepada-Nya. 


Yoni Sartika br. Manik/Pdt. Ratna Sriany br. S. Meliala