Intisari khotbah
Tema : Lakukanlah Perintah Allah
Keluaran 20:1-17
Ketika Allah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, bangsa Israel mengalami perubahan status dari budak menjadi bangsa yang merdeka. Demikian pula dengan kita, kita yang dulunya adalah budak dosa, sekarang telah dimerdekakan. Dalam perubahan status tersebut, kita dituntut untuk mengalami perubahan cara hidup. Untuk itulah Allah memberikan10 Perintah-Nya kepada bangsa Israel, untuk menjadi penuntun moralitas umat Allah, karena Allah ingin orang-orang yang telah dipilih menjadi umat-Nya memiliki cara hidup yang berbeda.
1. Israel dibebaskan karena Inisiatif Allah (ay. 1-2). “…..Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” Ini menunjukkan bahwa Allah, atas kehendak-Nya sendiri yang telah menyelamatkan Israel, atas inisiatif Allah oleh dorongan kasih-Nya.
2. Manusia harus mengasihi Allah (ay. 3-11). Allah telah menyelamatkan Israel karena inisiatif Allah sendiri, oleh karena kita harus merespons kasih Allah tersebut dengan mengasihi Allah juga. Dalam ayat 3-11 dijelaskan bagaimana manusia menunjukkan kasihnya kepada Allah. Allah meminta agar manusia tidak menduakan Allah, memiliki sikap hormat kepada Allah dan menguduskan hari Sabat, berhenti dari rutinitas sehari-hari dan mencoba untuk fokus pada kasih Allah.
3. Mengasihi sesama manusia (ay. 12-17). Ketika kita mampu menyadari dan merasakan betapa besar kasih Allah dalam kehidupan kita, itu akan mendorong kita untuk mengasihi Allah. Mengasihi Allah tidak cukup hanya diperlihatkan dalam kehidupan rohani belaka, tetapi harus terwujud di dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama manusia. “Hormatilah ayahmu dan ibumu…”, perintah ini mencakup semua tindakan baik dukungan materil, hormat, dan ketaatan kepada orang-tua. Selain itu kita juga harus menghormati serta menghargai kehidupan serta milik orang lain. Kita harus berbicara secara benar dan jujur tentang semua orang.
Allah karena kasih-Nya telah menyelamatkan kita, karena kasih-Nya juga Allah mengaruniakan kita karunia-karunia rohani, untuk memperlengkapi kita dalam pelayanan, memampukan kita untuk saling menguatkan dan menolong kita untuk saling mengasihi. Oleh karena itu, Paulus juga mengingatkan kita untuk melakukan perintah Allah di dalam kehidupan kita. Dengan demikian, seluruh aspek kehidupan kita, secara total akan berfokus pada Allah. Amin.
Yoni Sartika br. Manik/Pdt. Ratna Sriany br. S. Meliala